Senin, 27 Juli 2015

Bercadar, Wajib Atau Bid’ah?

Dulu bagaimana sebenarnya hukum cadar dalam Islam? Apakah bid’ah ataukah wajib? Berikut penjelasan & fatwa Syekh Yusuf Qardhawi, Ketua Persatuan Ulama Islam Internasional, yg sekarang ini bermukim di Qatar.

Menurut Qardhawi, mengidentifikasi cadar juga sebagai bid’ah yg datang dari luar pun sama sekali bukan berasal dari agama & bukan dari Islam, bahkan menyimpulkan bahwa cadar masuk ke kalangan umat Islam terhadap era kemunduran yg parah, tidaklah ilmiah & tak sesuai sasaran. “Identifikasi seperti ini hanyalah wujud perluasan ygmerusak inti persoalan & cuma menyesatkan business buat mencari kejelasan masalah yg sebenarnya,” tuturnya.

Qardhawi mengemukakan, satu faktor yg tak dapat disangkal oleh siapa serta yg mengetahui sumber-sumber ilmu & opini ulama, bahwa masalah tersebut adalah masalah khilafiyah. Artinya, persoalan apakah boleh terhubung wajah atau wajib menutupnya—demikian pun bersama hukum ke-2 telapak tangan yaitu masalah yg tetapdiperselisihkan.

“Masalah ini masihlah diperselisihkan oleh para ulama, baik dari kalangan ahli fikih, ahli tafsir, ataupun ahli hadits, sejak era dulu sampai kini,” ujarnya.

Dikarenakan, lanjut Qardhawi, perbedaan pernyataan itu kembali pada pandangan mereka pada nash-nash yg berkaitan dgn masalah ini & sejauh mana pemahaman mereka terhadapnya, dikarenakan tak didapatinya nash yg qath’i tsubut (jalan periwayatannya) dandalalah (petunjuknya) berkenaan masalah ini. “Seandainya ada nash ygtegas (tak samar), telah pasti masalah ini telah terselesaikan.”

Mereka berlainan pernyataan dalam menafsirkan firman Allah : “…Dan jangan mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yg biasa terlihat daripadanya…” (QS An-Nur : 31).

Menurut Qardhawi, mereka meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud yg menyampaikan bahwa yg dimaksud dgn “kecuali apa yg biasa terlihat daripadanya” yakni baju & hijab, ialahbaju luar yg tak bisa saja disembunyikan.

Mereka pula meriwayatkan dari Ibnu Abbas yg menafsirkan “apa yg biasa tampak” itu dgn celak & cincin. Penafsiran yg sama pun diriwayatkan dari Anas Badan Intelijen Negara Malik. & penafsiran yang nyaris sama lagi diriwayatkan dari Aisyah. Terkecuali itu, kadang-kadang lbnu Abbas menyamakan bersama celak & cincin kepada pemerah kuku, gelang, anting-anting, atau kalung.

Ada pun yg mempunyai anggapan bahwa yg dimaksud dgn “perhiasan” di sini merupakan tempatnya. Ibnu Abbas bicara, “(yang dimaksud merupakan) sektor wajah &telapak tangan.” & penafsiran mirip juga diriwayatkan dari Sa’id Badan Intelijen Negara Jubair, Atha’, & lain-lain.

“Sebagian ulama lagi mempunyai anggapan bahwa sebahagian dari lengan termasuk juga “apa yg biasa tampak” itu. Ibnu Athiyah menafsirkannya dgn apa yg kelihatandengan cara darurat, contohnya sebab dihembus angin atau yang lain,” terang Qardhawi.

Syekh Qardhawi mengemukakan, para ulama serta tidak serupa pernyataan dalam menafsirkan firman Allah : “Hai Nabi, katakanlah terhadap istri-istrimu, anak-anak perempuanmu & istri-isti orang mukmin, ‘Hendaklah mereka, mengulurkan jilbabnya ke semua badan mereka. Yg demikian itu agar mereka lebih enteng buat dikenal,dikarenakan itu mereka tak diganggu. & Allah ialah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Ahzab : 59).

Sehingga apakah yg dimaksud bersama “mengulurkan jilbab” dalam ayat tersebut?

Mereka meriwayatkan dari Ibnu Abbas yg adalah kebalikan dari penafsirannya pada ayat mula-mula. Mereka meriwayatkan dari sebahagian Tabi’in—Ubaidah As-Salmani—bahwa dirinya menafsirkan “mengulurkan jilbab” itu dgn penafsiran praktis (dalam wujud peragaan), ialah menutup muka & kepala, & terhubung mata yg sebelah kiri.Begitu pun yg diriwayatkan dari Muhammad Ka’ab Al-Qurazhi.

Tetapi, kata Qardhawi, penafsiran ke-2 tokoh ini ditentang oleh Ikrimah, mantan budak Ibnu Abbas. ia berbicara, “Hendaklah dia(perempuan) menutup lubang (pangkal) tenggorokannya dgn jilbabnya, bersama mengulurkan hijab tersebut atasnya.”

Sa’id Badan Intelijen Negara Jubair berbicara, “Tidak halal bagi perempuan muslimah diliat oleh lelaki asing kecuali beliau mengenakan kain diatas kerudungnya, & dirinyamengikatkannya terhadap kepalanya & lehernya.”

“Dalam faktor ini aku termasuk orang yang menguatkan opini yg mengemukakan bahwa wajah & ke-2 telapak tangan bukan aurat & tak wajib bagi perempuan Muslimah menutupnya. Sebab menurut aku, dalil-dalil pernyataan ini lebih kuat daripada pernyataan lainnya,” terang Qardhawi.

Di Samping itu, lanjut Qardhawi, tidak sedikit sekali ulama era saat ini yg sependapat dgn dia, contohnya Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam kitabnya Hijabul Mar’atil Muslimah Fil-Kitab Was-Sunnah & mayoritas ulama Al-Azhar di Mesir, ulama Zaituna di Tunisia, Qarawiyyin di Maghrib (Maroko), & banyak dari ulama Pakistan, India, Turki, & lain-lain.

Walaupun begitu, kata Qardhawi, dakwaan (klaim) adanya ijma’ ulama kini kepada pernyataan ini serta tidaklah benar, lantaran di kalangan ulama Mesir sendiri ada ygmenentangnya. “Ulama-ulama Saudi dan sebanyak ulama negara-negara Teluk menentang opini ini, & sebagai tokohnya merupakan ulama akbar Syekh Abdul Aziz Badan Intelijen Negara Baz.”

tidak sedikit serta ulama Pakistan & India yg menentang pernyataan ini, mereka berpendapat kaum perempuan wajib menutup mukanya. & diantara ulama ternama ygberpendapat begitu yakni ulama gede & dai populer, mujaddid Islam yg masyhur, yakni Al-Ustadz Abul A’la Al-Maududi dalam kitabnya Al-HIjab.

Adapun diantara ulama musim sekarang yg tetap hidup yg mengumandangkan wajibnya menutup muka bagi perempuan adalah penulis kenamaan dari Suriah, DR Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthi, yg mengatakan opini ini dalam risalahnya Ilaa Kulli Fataatin Tu’minu Billaahi (Pada tiap-tiap Remaja Putri yg Beriman pada Allah) .

Di Samping itu, kata Qardhawi, masihlah konsisten saja bermunculan risalah-risalah & fatwa-fatwa dari saat ke kala yg punya anggapan aib kalau perempuan mengakseswajah. Mereka menyeru kaum perempuan dgn mengatasnamakan agama & iman supaya mereka mengenakan cadar, & menganjurkan supaya jangan tunduk pada ulama-ulama “modern” yg mau menyesuaikan agama dgn peradaban mutahir.

“Barangkali mereka memasukkan saya ke dalam group ulama seperti ini,” ujarnya. “Jika dijumpai diantara wanita-wanita Muslimah yg merasa mantap dgn pendapat ini, &beranggapan terhubung wajah itu haram, & menutupnya itu wajib, sehingga dengan cara apa kita bakal mewajibkan kepadanya mengikuti pernyataan lain, yg beliauanggap keliru & tidak sejalan dgn nash?”

Qardhawi menegaskan, “Kami cuma mengingkari mereka apabila mereka memasukkan opininya pada orang lain, & punya anggapan dosa & fasik pada orang ygmengaplikasikan opini lain itu, pun menganggapnya sbg kemunkaran yg wajib diperangi, padahal para ulama muhaqiq sudah sepakat berkaitan tak bolehnya beranggapanmunkar pada masalah-masalah ijtihadiyah khilafiyah.”

Bahkan, kata Qardhawi, jika perempuan muslimah tersebut tak beranggapan wajib menutup muka, namun beliau cuma menganggapnya lebih wara’ & lebih takwa demi membebaskan diri dari perselisihan opini, & ia mengamalkan yg lebih hati-hati, sehingga siapakah yg dapat melarang ia mengamalkan opini yang lebih hati-hati buat dia &agamanya? & apakah patut beliau dicela sewaktu tak mengganggu orang lain, & tak membahayakan kemaslahatan (keperluan) umum & kusus?

Syekh Qardhawi mencela penulis populer Ustadz Ahmad Bahauddin yg posting masalah ini bersama tidak merujuk pada sumber-sumber terpercaya, lebih-lebih tulisannya ini dimaksudkan juga sebagai sanggahan pada putusan pengadilan kusus yg bergengsi. Sementara jika dirinya posting masalah politik, beliau menulisnya dgn cermat, penuh pertimbangan, & dgn pandangan yg menyeluruh.

Boleh menjadi, kata Qardhawi, lantaran dirinya bersandar kepada sebahagian tulisan-tulisan ringan yg tergesa-gesa & sembarang yg membuatnya terjatuh ke dalam kesalahan maka beliau beranggapan “cadar” yang merupakan sesuatu yg munkar, & dikiaskannya dengan “pakaian renang” yg sama-sama tak berikan kebebasan pribadi.

”Tidak satu orang pula ulama dulu & kini yg mengharamkan memanfaatkan cadar bagi wanita dengan cara umum, kecuali cuma terhadap ketika ihram. Dalam factor ini mereka cuma tidak serupa opini antara yg mengatakannya wajib, mustahab, & jaiz,” terang Syekh Qardhawi.

Sedangkan berkaitan keharamannya, tak seseorang juga ahli fiqih yg berpendapat begitu, bahkan yg memakruhkannya serta tak ada. Sehingga Qardhawi mengaku amat sangat heran terhadap Ustadz Bahauddin yang mengecam sebagian ulama Al-Azhar yg mewajibkan menutup muka (cadar) juga sebagai sudah mengharamkan apa ygdihalalkan Allah, atau juga sebagai opini orang yg tak mempunyai kemajuan & wawasan yg mendalam berkenaan Al-Qur’an, As-Sunnah, fiqih, & ushul Fiqih.

“Kalau hal tersebut cuma sekadar mubah, sama seperti pernyataan yg aku memilih, bukan wajib & bukan pun mustahab, maka ialah hak bagi muslimah utkmembiasakannya, & tak boleh bagi seseorang utk melarangnya, lantaran dia hanya jalankan hak pribadinya. Lebih-lebih, dalam membiasakan atau mengenakannya itu takmerusak sesuatu yg wajib & tak membahayakan seorang,” jelas ulama lulusan Kampus Al-Azhar Mesir ini.

Qardhawi menyitir suatu pepatah Mesir yg menyindir orang yg bersikap begitu, “Seseorang bertopang dagu, kenapa kamu kesal terhadapnya?”

Hukum buatan manusia sendiri, lanjut beliau, mengakui hak-hak perseorangan ini & melindunginya. Gimana kemungkinan kita dapat mengingkari perempuan muslimah ygkomitmen kepada agamanya & hendak menggunakan cadar, sementara diantara mahasiswi-mahasiswi di perguruan tinggi itu ada yang mengenakan baju mini, slim,menempa potongan tubuhnya yg mampu memunculkan fitnah (rangsangan), & memanfaatkan bermacam-macam make-up, tidak dengan seseorang serta ygmengingkarinya, sebab dianggapnya yang merupakan kebebasan pribadi.

“Padahal baju tidak tebal, yg menampakkan kulit, atau tak menutup bidang badan terkecuali wajah & ke-2 tangan itu diharamkan oleh syara’ begitu menurut kesepakatan kaum Muslim,” ujarnya.

Syekh Qardhawi mengaku heran, kenapa wanita-wanita yg berpakaian tapi telanjang, yg berlenggak-lenggok & bergaya buat memikat orang lain terhadap kemaksiatan dibebaskan saja tidak dengan ada satu orang pula yang menegurnya? Selanjutnya mereka tumpahkan semua kebencian & celaan pula caci maki kepada wanita-wanita bercadar, yg berkeyakinan bahwa hal tersebut termasuk juga ajaran agama yg tak boleh disia-siakan atau dibuat sembarang?

“Kepada Allah-lah kembalinya segala urusan sebelum & setelahnya. Tak ada daya utk menjauhi kemaksiatan & ga ada kemampuan buat melaksanakan ketaatan kecualibersama bantuan,” tandasnya.

Sumber : Muslimahcorner

Minggu, 26 Juli 2015

Air Wudhu Berkhasiat Jadikan Kulit Muslimah Tampil Kece

Berwudhu, yaitu sesuatu yg dikerjakan diwaktu hendak menjalankan ibadah salat. Tapi tahukah Kamu, bahwa bersama berwudhu, bisa pula menciptakan perempuan(Muslimah) jadi lebih menawan.

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa tidur di tengah malam hri dalam kondisi suci (berwudhu’) sehingga Malaikat bakal konsisten mengikuti, dulu diwaktu beliaubangun niscaya Malaikat itu dapat berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu ‘si fulan’, lantaran beliau tidur di tengah malam hri dalam kondisi senantiasa suci’”.(HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar R.A.)

Tidak Sedikit dalil yg menuturkan, bahwa dgn Kamu berwudhu, sehingga kita menjaga kebersihan. Daerah yg dibasuh diwaktu hendak berwudhu yakni tangan, muka &kaki.

Itu seluruh adalah bidang badan yg rentan bersentuhan bersama kotoran & debu. Sehingga bersama berwudhu, sehingga lepas juga kotoran yg menempel di sekitarnya.

Dgn mencuci ke-2 tangan, Muslim atau Muslimah bakal menjaga kebersihan tangan. Kita pula mampu menjaga kebersihan kulit wajah jikalau kita rajin berwudhu.Terkecuali itu, kita pun sanggup menjaga kebersihan daun telinga & telapak kaki kita, artinya dgn tidak jarang berwudhu kita akan menjaga kesehatan badan kita.

Prof Leopold Werner von Ehrenfels, psikiater & neurology dari Austria, menemukan sesuatu yg fantastis menyangkut air wudhu. Dia mengatakan, bahwa pusat-pusat syaraf yg paling peka, yakni dahi, tangan, & kaki. Pusat-pusat syaraf tersebut amat sangat sensitif kepada air segar.

Ada serta komentar dari Mokhtar Salem dalam bukunya “Prayers a Sport for the Body and Soul” menuturkan, bahwa wudhu mampu mencegah kanker kulit. Kategorikanker ini tidak sedikit disebabkan oleh bahan-bahan kimia yg tiap-tiap hri menempel & terserap oleh kulit.

Seandainya dibersihkan dgn air (terutama kala berwudhu, red), sehingga bahan kimia tersebut bakal larut dgn air. diluar itu, wudhu serta akan menciptakan satu orangjadi kelihatan lebih belia.

Bersama begitu, terbukti bahwa wudhu mempunyai efek baik bagi kesehatan & pun wajah supaya masih elegan, awet jejaka & senantiasa terjaga kesuciannya.

Sumber : Aktual

Sabtu, 25 Juli 2015

Mengapa Nabi Sayang Dgn Kucing ? Inilah Fakta Ilmiahnya

Tahukah kamu bahwa nabi kita muhammad SAW ialah penyayang binatang kucing, bakal tapi bukan cuma kucing, nabi memang lah sayang terhadap seluruh makhluk hidup& seluruh diperlakukan mulia, tetapi yg tidak sedikit mendapat sorotan yakni nabi menyukai sama kucing.

Dirumahnya nabi mempunyuai kucing peliharaan bernama mueeza, Salah satu sifat kucing peliharaan nabi yg paling dia sukai merupakan ‘Mueeza senantiasa mengeongkala mendengar adzan, & seakan-akan ngeongnya seperti ngikutin lantunan nada adzan’.

Sempat sebuah diwaktu nabi ingin ngambil jubahnya, nyatanya kucingnya lagi tidur di atas jubahnya, nabi serta memotong belahan lengan yg ditiduri kucing dari jubahnya agar tak mengganggu kucingnya yg sedang tidur

Sesuai Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun & merunduk terhadap nabi, sbg balasan, nabi menyebut kasih di sayangkan bersama mengelus lembut ke tubuh kucing itu

Rasulullah SAW menegaskan terhadap sekian banyak hadis bahwa kucing tak najis, & menyebutnya sbg binatang yg berkeliling di lebih kurang rumah, dirinya bahkan berwudhu memanfaatkan air seken minuman kucing dikarenakan dianggap suci.

yg jadi pertanyaan merupakan Macam Mana Rasulullah mengetahui bila terhadap tubuh kucing tak terdapat najis, padahal seperti kita ketahui bahwa rasul bukanlah satu orang dokter ahli, bukankah utk mengetahui bahwa kucing tak najis mesti melaksanakan penelitian ilmiah?
Jawabannya merupakan seluruh itu tidak ingin berjalan kalau dia bukan seseorang utusan Allah yg tak sempat berkata memanfaatkan nafsu, Mahabenar Allah disaatberfirman : ”Tiadalah yg diucapkannya itu menurut keinginan udara nafsunya, Ucapannya itu tak ada lain hanyalah wahyu yg di wahyukan (kepadanya)”. ( QS.Al-Najm (53) : 3-4)

Biarpun nabi tak membuktikan dengan cara ilmiah, dapat namun tidak sedikit para ahli yg jalankan penelitian, & hasilnya fakta ilmiah yg berkata :

FAKTA ILMIAH 1
Kepada kulit kucing terdapat otot yg berfungsi utk menolak telur bakteri, Otot kucing itu dapat juga menyesuaikan dgn sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh beragam benjolan mungil yg runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Wujud ini amat sangatbermanfaat buat membersihkan kulit. Dikala kucing minum, tiada setetes serta cairan yg jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri yaitu fasilitas pembersih yg sangat canggih, permukaannya yg kasar mampu membuang bulu-bulu mati & membersihkan bulu-bulu ygtersisa di badannya.
Apakah kamu sempat menonton kucing kecebur got & badannya penuh lumpur hitam ? sekian banyak jam selanjutnya, tubuh kucingpun kembali bersih, itulah lidah ajaib dari kucing yg dapat membersihkan tubuhnya seperti habis mandi.

FAKTA ILIMIAH 2
Sudah dilakukan bermacam penelitian kepada kucing & bermacam perbedaan umur, perbedaan posisi kulit, punggung, sektor dalam telapak kaki, pelindung mulut, &ekor.
Kepada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan contoh bersama usapan, di samping itu, dilakukan serta penanaman kuman kepada bagian-bagian husus, konsistendiambil pula cairan husus yg ada terhadap dinding dalam mulut & lidahnya.
Hasil yg didapatkan yakni :

Hasil yg diambil dari kulit luar tenyata tak berkuman, walaupun dilakukan berulang-ulang.
Perbandingan yg ditanamkan kuman memberikan hasil negatif seputar 80% kalau di lihat dari cairan yg diambil dari dinding mulut.
Cairan yg diambil dari permukaan lidah pula memberikan hasil tak berkuman.
Sekalinya ada kuman yg ditemukan kala proses penelitian, kuman itu masuk grup kuman yg dianggap yang merupakan kuman biasa yg berkembang kepada badan manusia dalam jumlah yg terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, & taphylococcus. Banyaknya kurang & 50 ribu pertumbuhan.
Tak ditemukan grup kuman yg bermacam macam.
Bermacam Macam sumber yg akan diakui & hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tak mempunyai kuman & mikroba, Liurnya bersih & membersihkan.

Komentar Para Dokter yg Bergelut dalam Sektor Kuman
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman terhadap lidah kucing, Bila kuman itu ada,sehingga kucing itu dapat sakit.

Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yg paling tidak sedikit yaitu terdapat kepada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing mempunyai piranti pembersih yg bemama lysozyme.

Kucing tak gemar air lantaran air yaitu ruang yg amat subur utk pertumbuhan bakteri, lebih-lebih terhadap genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) Kucing serta amat sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya, Beliau tdk tidak sedikit berjemur & tak dekat2 bersama air, Tujuannya supaya bakteri tak berpindah kepadanya. Inilahyg jadi factor tak adanya kuman terhadap badan kucing.

FAKTA ILMIAH 3
& hasil penelitian kedokteran & percobaan yg sudah di laksanakan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa tubuh kucing bersih dengan cara total. Dirinya lebih bersih dari manusia.
Era dulu kucing diperlukan utk terapi, dengkuran kucing yg 50Hz baik untuk kesehatan, terkecuali itu mengelus kucing pun sanggup menurunkan tingkat stress.

DALIL HADIS
Sisa makanan kucing hukumnya suci, diriwayatkan & Ali Badan Intelijen Negara Al-Hasan, & Anas yg menceritakan bahwa Nabi Saw bertolak ke Bathhan satu buah daerah di Madinah, Dulu, dirinya berbicara, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”
Dulu, Anas menuangkan air. Saat telah selesai, Nabi menuju bejana.
Tapi, seekor kucing datang & menjilati bejana. Menyaksikan itu, Nabi berakhir hingga kucing tersebut mogok minum dulu berwudhu.
Nabi ditanya berkaitan kejadian tersebut, dia menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk juga perhiasan rumah tangga, dia tak dikotori sesuatu, bahkan tak ada najis.”

Diriwayatkan dari Abu Qatadah RA, yg mendengar Rasulullah SAW bersabda menyangkut kucing, ”Ia tak najis. Dia binatang yg tidak jarang keliling diantara kalian.” Hadis ini diriwayatkan oleh Malik, Ahmad & imam hadis lain. Oleh dikarenakan itu kucing yakni binatang yg tubuh, keringat, second & sisa makananntya suci (Lih. Ibnu Taimiiyah , Syarh Jawami’ al Akhbar, dgn komentar dari Syaikh Abdurrahman Badan Intelijen Negara Nashir Al-Barrak.)

Tradisi kucing yg dikenal merupakan membersihkan dia, kucing ialah binatang yg bersih lantaran aktivitas hariannya yakni membersihkan diri.

Sumber : Muslimahcorner

Jumat, 24 Juli 2015

15 Fakta Seru berkenaan Para Hijabers

Denim Lovers, orang mempunyai keunikannya tersendiri, termasuk juga kita kaum berjilbab yg pun miliki beraneka keseruan yg dialami dalam pengalaman menggunakanjilbab. Mulai Sejak dari pilih jilbab style yg tepat hingga mix and match jilbab style bersama fashion style favorite kita tiap-tiap hri. Ini beliau 15 fakta perempuanberjilbab. Yuk, intip!

1. Kita nggak dapat membeli sebuah outfit hingga terpikir utk dicocokkan bersama jilbab mana yg kita punya di rumah.

2. Walau punyai beberapa ratus koleksi jilbab, tentu anda miliki sekian banyak jilbab saja yg menjadi idola & paling anda pakai, kan?
3. Saat-saat hingga di rumah sesudah beraktivitas seharian ialah saat-saat yg paling melegakan, ini saatnya anda melepas jilbab & rambutpun bernafas bebas.
4. Tontonan pujaan hijabers : panduan jilbab di Youtube.
5. Lagi santai-santai di rumah… Ups, ada yg mengetuk pintu! Anda tentu cepat kerepotan cari selendang utk dijadikan kerudung sebelum mengakses pintu. 

6. Hri hujan & mendung… Ugh, saatnya gunakan jilbab tebal yg menumpuk di dada. So fluffy and warm.
7. Lagi asyik makan siang, tiba-tiba ada makanan jatuh dari mulut. Yaa… kena jilbab, deh.
8. Tiba-tiba gerimis & gak bawa payung! Tinggal lari mungil saja hingga ke ruang teduh. Gak dapat ada tetesan air yg menyentuh rambut, kok!
9. Musuh mutlak hijabers merupakan angin kencang, terutama seandainya sedang gunakan jilbab berbahan chiffon… Ugh, cepat cari ruangan berlindung dari angin.
10. Duh… ada bau gak enak di jalanan. Gampang… tinggal angkat sisa kain jilbab di dada saja, beres!
11. Cari kalung buat accessories? Tentu cari kalung berukuran panjang hingga perut supaya dapat tampak dikala anda memakainya, kan?
12. Gunakan pashmina & buru-buru, asal lilit saja! Tentu konsisten nampak jelita bagaimanapun lilitannya.
13. Bad hair day? Apaan, tuh? Hijabers nggak kenal dgn istilah itu.
14. Matahari sedang terik-teriknya, nih… Tetapi kalem, utk hijabers sih, nggak demikian panas. Kan, tetap ada jilbab yg menutupi kepala.
15. Kita bangga bersama pilihan buat berjilbab & segala keseruannya. Tos!
Nah, Denim Lovers, poin mana yg paling tidak jarang anda alami?

Sumber : Zoyajeans

Rabu, 22 Juli 2015

Gaya Busana Muslimah Risty Tagor Bersama Jilbab Dua Warna

Siapa tidak kenal sosok Risty Tagor? Perempuan elegan yg baru-baru ini semakin tidak jarang memanfaatkan jilbab tersebut baru-baru ini tampil dgn fashion jilbab ygsemakin fresh saja.

Sambil mengikuti tren periode sekarang, si menawan yg satu ini memanfaatkan dua stel baju jilbab khas periode sekarang yg kece dalam dua nuansa warna. Tetapiperpaduan busana & jilbab yg beliau pakai kayaknya dapat jadi tata cara nih bagi Kamu yg senang mix and match jilbab.

Busana muslim perdana dari Risty Tagor yakni bersama memanfaatkan warna cerah seperti kuning & coklat yg berikan rona ceria. Risty lebih pilih model maxi skirt yglonggar & kemeja yg serta longgar.

Walaupun demikian, Risty masih tampak elegan dgn jilbab dua warna yg senada. & kalau diperhatikan, kayaknya jilbab dua warna ala Risty tagor ini dapat sejak mulaimenggempur pasaran sebab terkesan unik & menciptakan penampakan semakin bersahaja. Biar tak memberikan kesan pucat, Risty memanfaatkan inner jilbab non ninja warna magenta sepuh, menyesuaikan bersama sepatu dgn nuansa ungu.

Busana muslim ke-2 dgn memakai nuansa warna yg lebih menyejukkan. Pas bagi Kamu yg gemar gaya santai. Bersama memadukan jilbab dua warna toska & ungu, punmemakai inner jilbab biru langit yg segar, Risty memanfaatkan maxi skirt motif warna toska kombinasi biru & suatu manset abu yg pass fit di tubuh.

Risty Tagor benar-benar sedang merintis usaha dalam dunia fashion, khususnya busana muslim. Well, bagi Kamu yg jadi fans Risty Tagor, boleh nih gagasan berjilbab ala Risty dicoba.

Sumber : Vemale